Sejarah Desa
Sejarah Desa Pupuan Gianyar berawal dari cerita perjalanan kerajaan Bedahulu yang bertahta pada zaman itu adalah Raja Mayadenawa, dan juga dilanjutkan kisahnya disaat Perjalanan suci dari Mpu Kuturan. Cerita ini diambil dari nama-nama daerah yang ada seperti;
Perean yang merupakan daerah perbatasan dan perebutan kekuasaan antara Kerajaan Gianyar dan Bangli.
Mumbi merupakan daerah yang subur dan memiliki hasil alam yang melimpah.
Tegal Payang merupakan daerah yang kosong.
Timbul yang diambil namanya berdasarkan keadaan setempat yang banyak tumbuh pohon Timbul
Calo yang banyak tumbuh pohon Calu-calu yang besar sampai saat ini masih dikeramatkan warga setempat. Inilah cikal bakal Desa Pupuan sampai saat ini.
Akan tetapi semua itu juga didukung oleh sebuah cerita, yaitu : adanya perdebatan masyarakat dan menimbulkan konflik berkepanjangan yang mana yang dijadikan perdebatan ada
lah mengetahui pangkal dan ujung dari sebatang kayu, pada saat itu datanglah seorang Brahmana yang berupaya menyelesaikan perdebatan yang selama dua hari (Kepuan) dalam Bahasa Bali, dan memberikan jalan keluar dengan cara menenggelamkan kayu tersebut kedalam air dan yang mana tenggelam duluan itulah yang disebut pangkal dan sebaliknya. Maka setelah menyelesaikan permasalahan tersebut Pendeta bersabda kepada masyarakat setempat : “Wahai anakku semua, karena kalian telah mengetahui pangkal dan ujung kayu selama dua hari diperdebatkan, maka berilah Desa ini sebuah nama yaitu Pupuan sesuai dengan waktu kalian berdebat”.
Maka sejak saat itu konflik juga dianggap selesai dan itulah cerita terbentuknya Desa Pupuan.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin